60 Hari Gerakan Marharoan Bolon Membangun Simalungun,
Bupati Simalungun: “Dengan Swadaya Masyarakat, 162,5 Kilometer Jalan Rusak Parah Sudah Diperbaiki”

Read Time:3 Minute, 50 Second

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH menyampaikan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada seluruh lapisan masyarakat, lembaga kemitraan, para pengusaha, yang demikian peduli terhadap program Gerakan Marharoan Bolon (Gotong Royong) Membangun Simalungun, sehingga jalan yang dalam kondisi rusak parah, dapat menjadi jalan yang layak dilintasi kendaraan roda empat maupun roda dua.

“Gerakan Marharoan Bolon Membangun Simalungun, demikian kuat mendorong bangkitnya rasa empaty masyarakat, lembaga kemitraan, para pengusaha dan berbagai elemen yang ada, untuk membantu Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam merealisasikan program memperbaiki 1.200 kilometer lebih ruas jalan dalam kondisi rusak parah,” kata Bupati dalam rilis yang disampaikan di rumah pribadi Jalan Surung Dayung, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis 29/07/2021.

Bupati menggambarkan, bahwa berbagai elemen masyarakat, telah menunjukkan partisipasi luar biasa dalam meringankan beban Pemerintah Kabupaten Simalungun, dimana kondisi kas keuangan sangat minim untuk dimanfaatkan bagi perbaikan infrasruktur jalan yang rusak parah.

“Saya berharap, dari capaian dan hasil evaluasi kerja realisasi Gerakan Marharoan Bolon Membangun Simalungun ini, akan lebih membuka hati seluruh masyarakat yang ada di bumi Habonaron do Bona, mau pun yang berada di perantauan, serta para pengusaha, untuk meningkatkan volume partisipasi dalam membangun Kabupaten Simalungun lebih maju, lebih baik dan rakyatnya sejahtera,” kata Bupati.

KONVERSI DAN RUAS JALAN
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH memaparkan, dampak dari gerakan Marharoan Bolon sesungguhnya sangat luar biasa. Yang paling dirasakan, adalah bangkitnya naluri rasa empaty (peduli) masyarakat terhadap kondisi Kabupaten Simalungun, terkhususnya masalah sedang dihadapi Pemerintah Kabupaten Simalungun, terkait kondisi kas keuangan yang sangat minim.

“Rasa empaty itu menggerak semangat berbagai lapisan masyarakat untuk memberikan waktu dan pikirian, bahkan apa yang dimiliki untuk disumbangsihkan dalam program perbaikan jalan rusak parah menjadi layak dilintasi kendaraan roda empat dan dua,” kata Bupati RHS.

Bupati menyampaikan, apa yang disumbangkan masyarakat terhadap perbaikan jalan rusak tersebut, jika dikonversikan ke rupiah, nilai nominalnya Rp 3.450.270.900, dengan total ruas jalan yang rusak parah dan sudah diperbaik 162.583 meter atau 162,5 Km.

“Dengan swadaya masyarakat, 162,5 Km jalan rusak parah sudah diperbaiki dan layak dilintasi. Dampaknya yang cukup besar, arus pendistribusian hasil pertanian menjadi lebih cepat sampai ke tujuan dan biaya pengeluaran angkut hasil bumi, juga semakin ngirit,” kata Bupati.

APKASI REKOMENDASI DIBERI PENGHARGAAN MURI
Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) melalui surat Nomor: 245/ADM/DE-APKASI/VII/2021 tertanggal 23 Juli 2021 menyampaikan rekomendasi kepada Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI) di Jakarta, agar untuk memberikan penghargaan kepada Gerakan Marharoan Bolon Membangun Simalungun yang dicanangkan Bupati Kabupaten Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, SH dan Wakil Bupati, H Zonny Waldi,S.Sos, MM

Dalam surat yang ditandatangani Direktur Eksekutif, Sarman Simanjorang itu, dijelaskan bahwa berbagai hambatan yang menghalangi aksi dari kepala derah membangun Kabupaten Simalungun, seperti kurangnya kepedulian akan kebersihan kampung, parit sekitar rumah yang kotor, saluran air di kampung yang mampet, ketidakpedulian aparatur dalam memilihara kepentingan sarana umum, buruknya infrastruktur jalan desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi, serta minimnya anggaran yang tersedia dikarenakan sebagian besar digunakan untuk penanganan Covid-19.

Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Simalungun tetap dituntut untuk melakukan perbaikan di segala bidang.

Beranjak dari latar belakang tersebut, Marharoan Bolon Membangun Simalungun, dicetuskan dengan tujuan untuk menyatukan seluruh potensi masyarakat Kabupaen Simalungun, sebagai pengusaha, petani, pedagang, tokoh intelektual, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda menuju kesatuan, rasa kesatuan yang mengesampingkan perbedaan, dan melalui gerakan ini diharapkan akan mempercepat terwujudnya berbagai pembangunan infrastruktur yang didambakan masyarakat Kabupaten Simalungun.

Sehubungan dengan hal tersebutlah, APKASI merekomendasi agar MURI memberikan penghargaan terhadap apa yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun dalam gerakan Marharoan Bolon Membangun Simalungun.

KECAMATAN REALISASIKAN MARHAROAN BOLON
Menurut laporan yang disampaikan kepada Bupati, kecamatan yang sudah merealisasikan Gerakan Marharoan Bolon Membangun Simalungun memperbaiki jalan rusak menjadi jalan layak dilintasi, adalah Kecamatan Siantar 8.951 meter, Gunung Malela 1.275 meter, Gunung Maligas 85 meter, Panei 13.269 meter, Panombeian Pane 3.830 meter.

Kemudian, Jorlang Hataran 3.950 meter, Raya Kahean 22.700 meter, Bosar Maligas 5.470 meter, Sidamanik 5.550 meter, Dolok Batu Nanggar 9.400 meter, Huta Bayu Raja 1.150 meter, Dolok Pardamean 1.180 meter, Pematang Bandar 16.004 meter, Bandar 8.700 meter, Bandar Masilam 8.900 meter, Silimakuta 4.000 meter, Dolok Silau 16.300 meter, Silou Kahean 5.830 meter, Tapian Dolok 5.005 meter, Pamatang Raya 10 meter, dan Ujung Padang 5.175 meter.

Disampaikan Bupati, setelah dicanangkan Gerakan Marharoan Bolon Membangun Simalungun, selanjutnya disampaikan bahwa Camat yang ada menjadi koordinator pelaksanaan gerakan, dan kepanitian sudah terbentuk hingga di Kelurahan maupun Ke Nagori.

“Para Camat sebagai koordinator, seharusnya lebih memiliki rasa empaty lebih tinggi dibandingkan masyarakatnya, demikian juga dibandingkan dengan lembaga kemitraan mau pun para pengusaha yang ada di wilayah Kabupaten Simalungun,” kata Bupati.

Loading

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
error6
fb-share-icon0
Tweet 20
fb-share-icon20