Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga selaku Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun mengharapkan anak-anak di Kabupaten Simalungun menjadi anak yang cerdas, pintar dan berakhlak serta menjadi contoh tauladan bagi teman-temannya termasuk ditengah-tengah keluarga.

Hal itu dikatannya saat mengikuti kegiatan Sosialisasi Cegah Perkawinan Anak (Cepak) menuju Keluarga Indonesia Sejahtera Harmonis (Kisah) secara Virtual yang dilaksanakan oleh TP PKK Pusat dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2021 yang mengusung tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju”.

Kegiatan Sosialisais Cepak menuju Kisah itu, bertempat di rumah dinas Wakil Bupati Simalungun Jln Suri-suri Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Sumut, yang diikuti siswa dari siswa dari 5 sekolah yakni SMP Negeri 1 Siantar, SMP Negeri 2 Siantar, SMP Negeri 1 Gunung Malela, SMP Negeri 1 Panei dan SMP Negeir 2 Raya, Rabu 28/7/2021.

“Saya mau anak-anak yang hadir disini menjadi contoh tauladan di Simalungun dan pelopor bagi teman-temannya di sekolah termasuk ditengah-tengah keluarganya,”kata Ratnawati.

Ratnawati juga berharap agar anak-anak Simalungun tidak menjadi anak yang terbelakang di banding dengan anak-anak dari daerah lain. Untuk itu teruslah belajar dengan baik dan sungguh-sungguh.

“Gunakan HP mu itu untuk hal yang bermanfaat dalam mendukung prestasimu dan masa depanmu. Belajarlah dengan baik dan sungguh-sungguh,”imbuh Ratnawati.

Ny. Ratnawati tak lupa menyampaikan terima kasih kepada TP PKK Pusat yang membuka vlog Cepak bagi masyarakat Indonesia dengan seluas-luasnya dalam mencegah perkawinan dibawah umur dan memberikan wawasan bagi orang tua tentang batasan usia pernikahan sesuai dengan undang-undang perkawinan.

“Ayo cegah pernikahan anak dibawah umur menuju Simalungun yang religius, berkarakter dan sejahtera. Terima kasih TP PKK Pusat semoga maju terus dan jaya selalu,”kata Ratnawati

Tampak juga hadir dalam kegiatan itu Kadis Pendidikan Elfiani Sitepu, Plt Kadis PPPA Budi Susilowati Sirait, pengurus TP PKK Simalungun, perwakilan guru dan siswa dari 5 sekolah.

Loading