Hari Ketujuh, Korban Tanah Longsor Dolog Simarsolpah Masih Belum Ditemukan
Meskipun sudah mengerahkan berbagai fasilitas dan sarana yang ada, hingga hari ketujuh Tim yang melakukan pencarian masih belum menemukan korban tanah longsor yang terjadi di kawasan Dolog Marsolpah.
Hal itu sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simalungun, Minggu malam (22/10/2023).
Hari Ketujuh, Korban Tanah Longsor Dolog Simarsolpah Masih Belum Ditemukan
Seperti hari sebelumnya, pencarian korban di mulai pada pukul 08:00 WIB yang diawali dengan apel pagi yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Simalungun diwakili Sekretaris BPBD Manaor Silalahi.
Dalam arahannya, Manaor tetap memberikan motivasi kepada seluruh Tim agar tetap bersemangat dalam melaksanakan tugas pencarian koban.
“Fokus pencarian hari ini, kita konsentrasikan pada hulu yang merupakan sumber sampai ke unong (pertemuan sungai). Untuk alat berat di fokuskan menggeser maupun menyinggkirkan material longsor,”kata Manaor.
Kepada warga dan keluarga ikut melakukan pencarian maupun yang hadir untuk menyaksikan pencarian korban, Manaor menghimbau agar tetap menjaga diri dan mendoakan agar tim segera menemukan korban.
Tim pencarian korban tanah longsor Dolog Simarsolpah terdiri dari personil BPBD Kabupaten Simalungun dan Prov. Sumut, Basarnas, TNI, Polri, personil Kecamatan Raya Kahean dan Nagori Durian Banggal, Keluarga Korban dan Pengurus Jemaat GKPS Durian Banggal.
Fasilitas dan sarana yang digunakan 4 unit alat berat (ekskavator), 1 unit Mesin Pompa Air, Anjing Pelacak K 9, 2 Unit Chain Saw dan 5 Unit HT
Kapolsek Raya Kahean AKP Jaresman Sitinjak, meminta kepada seluruh Tim agar tetap Semangat dan tugas dalam mencari korban senantiasa mendapat ridho dari Tuhan Yang Mana Esa.
Kapolsek juga menghimbau kepada masyarakat yang ikut dalam melakukan pencarian, maupaun yang menyaksikan agar tetap waspada, karena di khawatirkan terjadi longsor dari tebing Dolog Simarsolpah.
Ibadah Minggu di Posko Pencarian
Tim pencarian korban, sebagai mana hari sebelumnya, dalam mengawali tugas melaksanakan doa bersama yang di pimpin oleh pengurus jemaat GKPS Durian Banggal.
Kali ini, tim melaksanakan ibadah Minggu bersama keluarga korban dan masyarakat di Posko Pencarian yang dipimpin Praeses Pdt Jon Rilman Sinaga. Namun sebelumnya Pdt Jon Rilman Sinaga memberikan boras tengger kepada keluarga korban.
“Jika Tuhan sudah di depan kita maka tidak ada yang bisa menghalangi,” kata Pdt Jon Rilman Sinaga dalam kotbahnya sembari meminta kepada pihak keluarga tetap kuat dan tabah menghadapi cobaan ini.
Usai pelasaksanaa ibadah, Bupati Simalungun diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Albert Saragih menyampaikan terimakasih kepada tim yang tetap semangat dalam melakukan pencrian korban.
“Terima kasih juga pepada pengurus jemaat GKPS Durian Banggal atas acara Ibadah dan menyampaikan kepada keluarga korban agar tetap bersabar,”kata Albert.
Tim dalam melaksanakan pencarian korban (22/10/23) dihadapkan dengan kondidi langit mendung, namun berjalan aman dan kondusif. Anjing Pelacak yang diturunkan belum bisa bekerja maximal karena kondisi tanah masih lembab.
Memasuki jam istirahat pukul 12.00 wib, personil tim tetap di stanby kan di lokasi untuk memantau situasi dan kondisi di titik longsor. Pencarian dilanjutkan pukul 13.30 dengan fokus pencarian di sumber mata air ke Unong.
Pencarian dihentikan Pukul 17.00 wib dan kedua korban masih belum ditemukan. Selanjutnya pada esok hari (23/10/23) pencarian jalur dari sumber mata air untuk kembali ke kampung.